Monday, October 15, 2018

METODE PEMBELAJARAN ABAD 21 IGI KAB.SUKABUMI 2018


pengertian PENDIDIKAN ABAD 21

Ryan Ramadhani,S.Pd
Ciri abad 21 menurut Kemendikbud adalah tersedianya informasi dimana saja  dan kapan saja (informasi}, adanya implementasi penggunaan mesin (komputasi}, mampu menjangkau segala pekerjaan rutin (otomatisasi) dan bisa dilakukan dari mana  saja  dan kemana saja (komunikasi). Ditemukan bahwa dalam kurun waktu 20  tahun  terakhir  telah terjadi pergeseran pembangunan pendidikan ke arah ICT sebagai salah satu strategi manajemen  pendidikan  abad  21  yang  di  dalamnya  meliputi  tata  kelola  kelembagaan  dan sumber daya manusia ( Soderstrom, From, Lovqvist, & Tornquist, 2011) 1 . Abad ini memerlukan transformasi pendidikan secara menyeluruh sehingga terbangun kualitas guru yang mampu memajukan pengetahuan, pelatihan, ekuitas siswa dan prestasi  siswa  (Darling-Hammond, 2006 ; Azam & Kingdon, 2014).
Ciri abad 21 menurut Hernawan (dalam Hidayat dan Patras) 2 adalah meningkatnya interaksi antar warga dunia baik secara langsung maupun tidak langsung, semakin banyaknya informasi yang tersedia dan dapat diperoleh, meluasnya cakrawala intelektual, munculnya arus keterbukaan dan demokkratisasi baik dalam politik maupun ekonomi, memanjangnya jarak budaya antara generasi tua dan generasi muda, meningkatnya kepedulian akan perlunya dijaga keseimbangan dunia, meningkatnya kesadaran akan saling ketergantungan ekonomis, dan mengaburnya  batas kedaulatan  budaya tertentu  karena tidak terbendungnya informasi.
Hidayat  & Pat ras 3  selanjutnya  menjelaskan  kebutuhan pendidikan  abad 21 menurut Patrick Slattery  dalam bukunya yang berjudul “Curriculum  Development  In The  Postmodern” yaitu pendidikan yang berdasarkan pada beberapa  konsep berikut:
  1. Pendidikan harus diarahkan pada perubahan sosial, pemberdayaan komunitas, pembebasan pikiran, tubuh dan spirit (mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh Dorothy}
  2. Pendidikan harus berlandaskan pada 7 hal utama (mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh Thich Nhat Hanh}, yaitu tidak terikat pada teori, ideology, dan agama; jangan berpikir sempit bahwa pengetahuan yang dimiliki adalah yang paling bena r; tidak memaksakan kehendak pada orang lain baik dengan kekuasaan, ancaman, propaganda maupun pendidik an; peduli terhadap sesame; jangan memelihara kebencian dan amarah; jangan kehilangan jatidiri; jangan bekerja di tempat yang menghancurkan manusia dan alam.
  3. Konteks pembelajaran, pengembangan kurikulm dan penelitian diterapkan sebagai kesempatan untuk menghubungkan siswa dengan alam semesta (mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh David Ort)
  4. Membuat guru merasa sejahtera dalam kegiatan pembelajaran (mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh Dietrich Bonhoeffer)
    1. Pendidikan yang  mengimplementasikan  visi  21tcentury.
21th century readiness merupakan kesiapan dalam menyambut abad 21. UNESCO telah membuat  4 (empat) pilar pendidikan  untuk menyongsong abad 21, yaitu:
  1. Learning to how (belajar untuk mengetahui)
  2. Learning to do (belajar untuk melakukan)
  3. Learning to be (belajar untuk mengaktualisasikan diri sebagai individu mandiri yang berkepribadian)
  4. Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)
  5. Pendidikan yang membangun kompetensi “partnership 21st Century Learning” yaitu framework pembelajaran abad 21 yang menuntut peserta didik memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan dibidang teknologi, media dan informasi, keterampilan pembelajaran, inovasi, keterampilan  hidup dan
Kompetensi  “partnership  21st   Century  Learning”  mengacu  pada  format  pendidikan abad 21 yang diusung oleh Hermawan (2006), yaitu:
  1. Cyber (e-learning) dimana pembelajaran dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan
  2. Open and distance learning dimana pembe lajara abad 21 dapat dilakukan dengan model pembelajaran jarak jauh, tidak terbatas dan dilakukan dengan memanfaatkan bantuan teknologi  informasi dan komunikasi
  3. Quantum Learning, yaitu menerapkan metode belajar yang disesuaikan  dengan cara kerja
  4. Cooperative Learning, yaitu pembelajaran yang menggunakan kelompok sebagai upaya menumbuhkan kerjasama antar
  5. Society Technology Science, yaitu konsep interdisipliner yang diterapkan untuk mengintegrasikan permasalahan dalam ilmu   pengetahuan,   teknologi   dan masyarakat.
  6. Accelerated Learning, yaitu mengembangkan kemampuan dalam menyerap dan memahami informasi secara cepat sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar secara lebih efektif.

metode pembelajaran & aplikasi yang bisa digunakan  ABAD 21 

Pembelajaran Abad 21 menuntut peran guru yang menjadi semakin berat, dimana guru harus mengantarkan peserta didik agar menjadi pribadi yang unggul yang mampu bertahan dan bersaing di abad 21 ini. Sebagaimana dilansir dalam sebuah buku berjudul Merancang Pembelajaran Abad 21 Dalam konteks Implementasi Kurikulum 2013 Oleh Sulaiman.  Guru harus memiliki kompetensi yaitu kompetensi pendagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,  kompetensi profesional dan terampil dalam teknologi infomasi dan Komuniaksi. Hanya dengan guru yang professional pendidikan dapat ditingkatkan mutunya, dan dengan pelaksanaan pendidikan yang bermutu akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Guru merupakan kunci utama untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Strategi pembelajaran abad 21 menekankan kepada kemampuan siswa untuk berfikir kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi komunikasi dan berkolaborasi. Pencapaian keterampilan tersebut dapat dicapai dengan  penerapan metode pembelajaran yang sesuai dari sisi penguasaan materi dan keterampilan.
Tujuan pendidikan mengalami penyempurnaan pada tahun 2001 (Anderson dan Krathwohl, 2001). Proses pembelajaran yang mampu mengakomodir kemampuan berpikir kritis siswa tidak dapat dilakukan dengan proses pembelajaran satu arah. Pembelajaran satu arah  atau sering disebut juga pembelajaran yang berpusat pada guru. Pembelajaran ini akan membelenggu kekritisan  siswa dalam mensikapi suatu materi ajar.  Siswa menerima materi dari satu sumber, dengan kecenderungan menerima dan tidak dapat mengkritisi. Kemampuan berpikir kritis dibangun dengan mendalami materi dari sisi yang berbeda dan menyeluruh.
Di era millenial saat ini, pembelajaran yang dibutuhkan adalah pembelajaran yang bersifat kontekstual, dimana materi pengetahuan berhubungan dengan dunia nyata serta dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
NAMA-NAMA APLIKASI YANG BISA DIGUNAKAN
1.  https://www.quipper.com/id/ Quipper school 
2. https://ruangguru.com/        Ruangguru
3. https://www.edmodo.com/?language=id  edmoodo
4. https://www.schoology.com/  SCHOOLOGY
5. https://classroom.google.com/u/0/  GOOGLE CLASSROOM
6  https://quizizz.com/   QUIZIZZ
 
APLIKASI TAMBAHAN ALA IGI IKATAN GURU KAB.SUKABUMI

1.WHITEBOARD ANIMATION
2.BLENDER
3.EPUB
4.MENEMU BALING IGI

SEMINAR ONLINE GRATIS TAPI BERKUALITAS

https://www.seamolec.org/

Semoga bermanfaat sahre and growing.... ryanbec55@gmail.com
085774141368 

No comments:

Post a Comment